Jakarta (ANTARA) - Indonesia harus serius mewaspadai ancaman dari melambungnya harga minyak yang kini hampir menembus 100 dolar AS per barel karena ada keterkaitan antara kenaikan harga minyak dengan krisis pangan.
"Kerusuhan politik di negara-negara Afrika dan Amerika Selatan dewasa ini juga tidak semata dipicu oleh merebaknya korupsi, tapi juga krisis energi dan pangan," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Effendi Siradjuddin di Jakarta, Senin.
Effendi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment